Dalam sebuah hadits yang sering kita dengar dan hadits tersebut sangat populer
ditengah masyarakat kita, apalagi saat umat Islam sedang dalam suasana
melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadhan para dai-dai kita sering mengutip hadits
ini untuk memaparkan fadhilah bulan Ramadhan. Adapun matan haditsnya adalah
sebagai berikut :
أول شهر رمضان رحمة وأوسطه مغفرة وآخره عتق من النار
Awal bulan
Ramadhan adalah rahmah, pertengahannya adalah keampunan dan ujungnya adalah
terlepas dari neraka
Hadits ini telah diriwayat oleh Ibn Abi a-Dun-ya dalam kitab
Fadhail Ramadhan, al-Khathib al-Baghdady dan Ibn ‘Asaakir dari jalur Abu
Hurairah. Darinya juga diriwayat oleh al-Dailamy dan lainnya.[1] Mulla al-Qary mengatakan :
Al-Munziry menjelaskan bahwa pada sanadnya terdapat ‘Ali bin Zaid bin Jud’aan. Hadits
ini juga diriwayat oleh Ibnu Khuzaimah dan al-Baihaqi dari hadits Abu Hurairah,
namun pada sanadnya terdapat Katsir bin Zaid.[2]
Ibnu Hajar al-Asqalani menjelaskan ‘Ali bin Zaid bin Jud’aan
mengambil hadits dari Anas bin Malik, Sa’id bin Musayyab, Abi Utsman al-Nahdy
dan lain-lain. Selanjutnya dijelaskan bahwa Abu Hatim mengatakan ‘Ali bin Zaid
bin Jud’aan tidak kuat, haditsnya ditulis, namun tidak dapat jadi hujjah. Al-Nisa-i
mengatakan beliau dhaif dan Ibnu Khuzaimah mengatakan tidak menjadi hujjah
karena buruk hafalannya.[3]
Adapun Katsir bin Zaid terjadi khilaf ahli hadits dalam menilai
beliau ini. ‘Ammar bin al-Mushily
mengatakan terpercaya, namun al-Nisa’i mengatakan beliau ini dhaif. Abu Ja’far
al-Thabari mengatakan, beliau termasuk orang yang tidak dapat dijadikan hujjah.[4]
[1] Al-Munawy, Faizh
al-Qadir,Maktabah Syamilah, Juz. III, Hal. 86, No. 2815
[2] Mulla al-Qary, Marqaah
al-Mafatih Syarh Masykah al-Mashabih, Dar al-Kutub al-Ilmiyah, Beirut, Juz.
IV, Hal. 398
[3] Ibnu Hajar
al-Asqalani, Tahzib al-Tahzib, Muassisah al-Risalah, Juz. III,
Hal. 162-163
[4]
Ibnu Hajar
al-Asqalani, Tahzib al-Tahzib, Muassisah al-Risalah, Juz. III,
Hal. 459
Tidak ada komentar:
Posting Komentar