Rabu, 30 Juni 2021

HAL-HAL YANG DISUNATKAN DALAM SEMBAHYANG

Oleh Tgk Dailami* 

            Puji syukur kepada Allah, Shalawat serta salam kepada Rasulullah Saw. Takzim dan kemuliaan kepada seluruh guru-guru saya.

Tulisan pendek ini untuk menyahuti permintaan teman saya untuk menuliskan hal-hal yang disunatkan dalam sembahyang dengan ringkas dan padat tanpa bertele-tele. Isi tulisan ini berdasarkan isi dari kitab I’anatutthalibin pada باب صفة الصلاة  jilid 1 dari halaman 126 sampai halaman 180.

Karena ringkasnya, maka hal-hal yang belum jelas boleh memberi tanggapan di kolom komentar atau menghubungi nomor Hp/Wa 085260001020.

Akhirnya saya berdoa semoga ringkasan pendek ini bermamfaat, yang benar datangnya dari Allah, yang salah adalah datangnya dari kebodohan saya sendiri.

Hal-hal yang disunatkan dalam sembahyang adalah sebagai berikut:

1. Sunat memasuki shalat dalam keadaan semangat/tidak ada rasa malas

2. Ketika niat sunat menghadirkan rasa ikhlas kepada Allah

3. Ketika niat Sunat menhadirkan menghadap ke arah kiblat

4. Ketika niat Sunat menghadirkan jumlah bilangan rakaat sembahyang

5. Sunat melafadkan niat sebelum takbiratul ihram

6. Sunnat dalam shalat berhati/dalam keadaan khusyuk dengan menghayati apa yang dibaca

7. Sunat mengeraskan suara seukuran terdengar oleh diri sendiri pada zikir-zikir atau bacaan sunat

8. Sunat membaca sukun haraf “Ra” pada bacaan takbir

9. Sunat Melihat kepada tempat sujud dan menundukkan kepala  sebelum takbiratul ihram

10. Sunat mengangkat kedua telapak tangan ketika membaca takbiratul ihram

11. Sunnat meletakkan tangan dibawah dada dan diatas pusat

12. Sunnat membaca Ta’awwuz ( اعوذ بالله )

13. Sunnat membaca doa iftitah

14. Sunnat diam seukuran bacaan “Subhanallah” antara aaimiin dan baca surat

15. Sunnat diam seukuran bacaan “Subhanallah” antara akhir surat dengan takbir rukuk

16. Sunnat diam seukuran bacaan “Subhanallah” antara takbiratul ihram dengan doa iftitah

17. Sunnat diam seukuran bacaan “Subhanallah” antara doa iftitah dengan Ta’awwuz

18. Sunnat diam seukuran bacaan “Subhanallah” antara Ta’awwuz dengan bismillah

19. Sunat mengangkat tangan ketika membaca  takbir ketika akan rukuk

20. Sunnat mengangkat tangan ketika bangkit untuk berdiri dari rukuk

21. Sunnat mengangkat tangan ketika bangkit untuk berdiri dari tasyahud awal

22. Sunnat waqaf pada setiap  akhir ayat dari fatihah

23. Sunnat membaca “aamiinn” sesudah membaca fatihah

24. Sunnat bagi imam yang shalat jihar untuk diam sejenak setelah membaca aamiinn seukuran makmum selesai membaca fatihah

25. Sunnat pada waktu diam setelah fatihah untuk berdoa atau membaca ayat-ayat ( jangan di keraskan)

26. Sunnat membaca satu ayat atau lebih setelah fatihah pada rakaat pertama dan kedua

27. Sunnat pada rakaat pertama menbaca ayat yang lebih panjang daripada rakaat kedua

28. Sunnat membaca surat menurut tertib urutan mushaf

29. Sunnat bagi imam dan orang shalat sendirian untuk membaca secara jihar fatihah dan surat pada sembahyang magrib, isya, subuh, jumat, dan shalat qadha yang dilakukan di malam hari.

30. Sunnat bagi imam, makmum dan shalat sendirian untuk membaca takbir intiqal

31. Sunnat ketika bangkit dari rukuk membaca “Sami’allahu li man hamidah”

32. Sunnah memanjangkan takbir hingga sampai masuk rukun selanjutnya

33. Sunnah bagi imam menjiharkan suara pada takbir intiqal

34. Sunnah pada rukuk meluruskan punggung badan dengan kuduk/leher

35. Sunnah ketika rukuk memegang kedua lutut dengan tangan terbuka

36. Sunnah membaca tasbih pada ketika rukuk minimal satu kali dan maksimal 11 kali

37. Sunnah ketika I’tidal membaca Rabbana lakal hamdu… dst…

38. Sunnat membaca qunut pada ketika I’tidal pada shalat subuh

39. Sunnat bagi imam membaca doa qunut secara jihar walaupun dalam sembahyang sirriyah

40. Sunnah bagi makmum mengamini qunut imamnya dengan suara jihar

41. Sunnah ketika sujud meletakkan hidung pada tempat sujud

42. Sunnah awal  sujud dengan meletakkan dua lutut sejauh satu jengkal

43. Sunnat meletakkan dua telapak tangan sejajar dengan pundak dengan lengan terangkat dari tempat shalat/tanah/mushalla

44. Sunnah memisahkan dua tumit sejarak satu jengkal, menegakkannya dan menekukkan jari kaki menghadap kiblat

45. Sunnah membuka kedua mata ketika sujud

46. Sunnah duduk antara dua sujud, tahiyyat awal dengan duduk iftirasyi

47. Sunnah ketika berdiri dari sujud untuk berpegang/menekan dengan dua telapak tangan

48. Sunnah duduk istirahat seukuran duduk antara dua sujud

49. Sunnah pada membaca tasyahud menambahkan bacaan “almubarakatusshalawatutthaiyibatulillah”

50. Sunnah menambahkan membaca shalawat kepada keluaarga nabi pada tasyahud akhir

51. Sunnah sesudah membaca tasyahud dan shalawat pada tahiyyat akhir agar membaca doa yang warid/maksur

52. Disunnatkan bagi imam agar doa setelah tasyahud agar lebih pendek dari bacaan  tasyahud dan shalawat

53. Sunnah duduk tawarruk pada tasyahud akhir

54. Sunnah meletakkan dua tangan waktu duduk tasyahud pada pinggir lutut sehingga ujung jari sejajar dengan lutut

55. Sunnah mengangkat jari telunjuk tangan kanan diwaktu membaca hamzah pada “Illallah”

56. Sunnah melihat kepada jari telunjuk ketika mengangkatnya

57. Sunnah membaca / memberi salam dua kali kekanan dan kiri

58. Sunnah dalam salam membaca “wabarakatuh”

59. Sunnah memalingkan muka sampai dapat terlihat pipi

60. Sunat bagi orang yang baca salam agar meniatkan salamnya untuk orang yang ada pada arah berpalingnya

61. Sunnah setelah salam pertama agar segera menyambung dengan salam kedua

62. Sunat memulai salam dalam keadaan muka menghadap kiblat dan mengakhiri salam dalam keadaan muka berpaling sempurna

63. Sunnah bagi makmum agar memulai salam setelah selesai salam kedua imam.

64. Sunat untuk niat keluar dari sembahyang pada salam pertama

 

 

و الله اعلم بااصواب

 

2 komentar: