Sabtu, 29 Januari 2022

DARUL FALAH

Kami atas nama Pimpinan, pengurus, dan Dewan guru Balai Pengajian Darul Falah Gampong Matangkeh Pirak Timu, Kecamatan Pirak Timu Aceh Utara mengucapkan terimakasih kepada Waled Landeng, Pak Ismunazar, Tgk Rifki, Vicky maldini, dan seluruh rombongan mewakili PWNU ACEH, PERGUNU ACEH, DAN LAZISNU ACEH, yang sudah mengunjungi tempat Balai Pengajian kami yg juga terimbas banjir beberapa hari lalu sekaligus untuk menyerahkan bantuan berupa tikar, sapu, timba, dll, untuk digunakan bagi kepentingan Balai Pengajian..

Balai Pengajian Darul Falah ini didirikan oleh orang tua kami pada tahun 1978, yg berarti sudah memasuki usia 44 tahun.

Semenjak didirikan tahun 1978 sampai sekarang ini status tempat ini Balai Pengajian, bukan Dayah,  mengingat untuk Dayah sudah ada di gampong Rayeuk Pange yaitu Dayah Abu Matangkeh yang juga merupakan tempat orang tua kami mengabdi dulu setelah pulang belajar dari Dayah Darussalam Labuhan Haji tahun 1968.

Kegiatan pengajian disini tidak pernah terputus meskipun jumlah santri yg belajar mengalami pasang surut.
Santri nya berasal dari gampong sekitar seperti Leupe, Krueng Pirak dan Rayeuk Pange.

Dulu sebelum ada listrik diera tahun 1991 kebawah ( masuk listrik 1991), kegiatan pengajian hanya menggunakan lampu minyak tanah yang terbuat dari botol bekas obat atau kaca limun, satu lampu hanya mampu menerangi 4-6 orang santri dgn cara duduk merapat ke lampu, karena lampu minyak tanah mengeluarkan asap hitam maka ketika kita memasukkan jari tangan ke hidung pasti jari tangan jadi hitam akibat asap.

Alhamdulillah tahun 1992 kami sudah pasang listrik sehingga kami benar2 merasakan sebuah kenikmatan seolah-olah dunia berubah dgn ada listrik 😆😆

Kegiatan pengajian dipimpin sendiri oleh orang tua kami dan juga kami sendiri dan tenaga bantu beberapa dewan guru lainnya dari Dayah Babussalam matangkuli dan pemuda gampong alumni santri.

Dengan fasilitas balai belajar dan mushalla untuk shalat jamaah terbuat dari bambu dan kayu serta apa adanya yg berasal dari bantuan padi dan swadaya dari wali santri serta masyarakat, berlansung lah kegiatan pengajian dari dulu sampai sekarang.

Dengan jumlah santri  mencapai 120 orang, sedangkan balai tempat belajar cuma ada 5 unit, maka terpaksalah belajar di ruang tamu dan teras rumah.

Alhamdulillah tahun 2019 dapat membangun mushalla ukuran 6x7 berkat bantuan dana aspirasi DPRA dari Pak Sulaiman Abda, walaupun hanya cukup menampung santri putra, tapi sudah nyaman untuk kegiatan shalat jamaah dan belajar.

Dan alhamdulilah juga tahun 2020 mendapat sumbangan material bangunan meunasah dari masyarakat Krueng Pirak, sehingga dgn adanya bangunan bekas meunasah ini digunakan untuk mushalla santri putri, dan disulap jadi 2 tempat belajar sehingga kekurangan ruang belajar bisa teratasi.

Sekali lagi terimakasih kepada guru2 kami di PWNU Aceh, PERGUNU Aceh, LAZISNU Aceh, serta para donatur yg telah menyumbang bantuan untuk tempat Balai Pengajian kami, doa kami semoga Allah membalas segala amal kebaikan guru2 dan saudara2 kami...
Amiinn

Matangkeh, 16 Januari 2022.