Selasa, 30 Maret 2021

PENJELASAN LIMA PULUH SHALAT PADA MALAM ISRA MIKRAJ

Saat membahas peristiwa isra’ Mi’raj, biasanya khatib/penceramah tak lupa menceritakan sejarah sembahyang dari  50 waktu menjadi 5 waktu. dan cerita tersebut sudah sering kita dengar sampai sekarang. Dari cerita tersebutkita dapatkan pemahaman dari para penceramah, bahwa shalat yang difardhukan pada malam isra adlah 50 waktu. Kemudian rasulullah meminta keringan hingga tinggal 5 waktu saja.

 Dulu Saat ngaji dirumah ( Masih SMA sekitar tahun 2000 )  iseng-iseng meminta  kepada guru ( orang tua sendiri ) untuk cerita tentang  isra mikraj. Maka dibukakan kitab Bajuri pas pada Kitab Ahkamisshalat dan saya mendapatkan penjelasan  terkait hadis dalam kitab tersebut  tentang isra’ Mikraj dan shalat dari 50 menjadi 5. Penjelasan ini terdapat dalam kitab Hasyiyahnya

Dalam Hasyiyahnya yang ditulis oleh Imam Syaikh Ibrahim al Bajuri disebutkan hadis tentang shalat yang Allah fardhukan pada malam isra kepada Rasulullah, hadisnya yaitu  :

فرض الله على امتى ليله الاسرى خمسين صلاة فلم ازل اراجعه ان اسئاله التخفيف حنى جعلها خمسا في كل وقت فكان فى وقت الصبح عشر صلوات و هكذا

Penjelasannyanya yaitu  pada subuh 10 shalat, dhuhur 10 shalat, asar 10 shalat, magrib 10 shalat, dan isya 10 shalat. Praktiknya ( seandainya wajib) yaitu misal shalat zuhur 4 rakaat, setelah salam berarti baru menunaikan satu shalat, lalu shalat tersebut diulang lagi sampai 10 kali, begitu juga shalat asar dan lainnya, hingga sampai 50 shalat. Artinya bahwa waktu-waktu  shalat itu memang 5 waktu sedari dulu. Maka kita kenal waktu shalat misal  waktu shubuh adalah shalat nabi adam, dhuhur adalah shalat Nabi Ibrahim, asar adalah shalat Nabi Yunus, Magrib Adalah Shalat Nabi Isa, dan Isya adalah Waktu shalat Nabi Musa.

50 shalat dalam 5 waktu Ini walaupun agak berat tapi tidak mustahil untuk bisa dikerjakan, artinya 10 kali shalat tersebut jika menghabiskan waktu satu  jam, masih ada waktu tersisa untuk bekerja dan istirahat, tapi Rasulullah sesuai arahan Nabi Musa meminta keringan sampai tersisa 5 shalat ( dalam 5 waktu)

Kalau seandainya 50 “waktu “shalat sehari semalam jadi diwajibkan berarti setiap 28 menit sekali selama 24 jam  kita harus shalat karena masuk waktu shalat. Ini berarti kita tidak ada punya waktu untuk kerja dan istirahat, apalagi istirahat malam. Ini rasanya mustahil Allah wajibkan kepada hambanya ( bukan para nabi dan Rasul) karena pasti tidak akan sanggup. Sekarang saja satu kali shalat dalam 5 waktu masih banyak yg gk sanggup, apalagi 10 kali dalam satu waktu.

Karena saking banyaknya khatib atau  penceramah ( apalagi saat momen isra mikraj ) yang menyampaikan dakwah isra mikraj ttg 50 waktu shalat, saya jadi berfikiran mungkin ada sumber lain yang berbeda dengan isi kitab Hasyiyah Bajuri tesebut, saya mencoba melacak lewat maktabah Syamilah tapi saya tidak mendapatkan keterangan selain Hadis “ Khamsiina Shalatan “ tersebut, saat cari digugel malah banyak artikel yang nulis 50 waktu tapi tdak ada referensi darimana 50 waktu tesebut.jika ada guru-guru yang mengetahui mohon disampaikan dikolom komentar.